Capacity Building atau Pembangunan kapasitas seringkali dimaknai sebagai sebuah
strategi untuk meningkatkan efisiensi,
efektivitas, dan responsivitas kinerja pemerintahan dengan memusatkan perhatian
kepada tiga dimensi secara simultan, yakni: (1) Pengembangan sumberdaya
manusia; (2) Penguatan organisasi; dan (3) Reformasi kelembagaan (Grindle, 1997;
UNDP, 2007). Sedangkan menurut Morison (2001:42) capacity building sebagai suatu
proses untuk melakukan sesuatu, atau serangkaian gerakan, perubahan multi level
di dalam individu, kelompok-kelompok, organisasi-organisasi dan sistem-sistem
dalam rangka untuk memperkuat kemampuan penyesuaian individu dan organisasi
sehingga dapat tanggap terhadap perubahan lingkungan yang ada.
Capacity building (pengembangan kapasitas) secara umum
merupakan suatu proses pembelajaran dalam meningkatkan kemampuan, keterampilan,
dan keahlian yang dimiliki oleh individu , kelompok dan organisasi serta system
untuk memperkuat kemmpuan diri, krlompok dan organisasi sehingga mampu
mempertahankan diri/profesinya ditengah perubahan yang terjadi secara terus
menerus. Di Indonesia masing masing daerah sudah berusaha untuk melakukan
pengembangan kapasitas seperti adanya program SANITASI, program pengembangan
SDM dan masih banyak lagi.
UMKM adalah usaha kerakyatan yang saat ini mendapat perhatian
dan keistimewaan yang diamanatkan oleh Undang-Undang. Beberapa daerah sudah
berusaha meningkatkan UMKM untuk mendorong pendapatan daerah serta mengurangi
tingkat pengangguran yang ada di daerah tersebut. Di Jawa Timur sudah terdapat 6.825.931 UMKM. Sebagai contohnya adalah
Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Jombang yang melakukan pengembangan
sumberdaya manusia untuk mengasah kreatifitas masyarakat Kabupaten Jombang. Terdapat
sekitar 188.614 UMKM
yang ada di kabupaten Jombang. Dan untuk meningkatkan
peran koperasi sebagai penunjang pembangunan Usaha Mikro Kecil dan Menengah di
Kabupaten Jombang, Pemerintah Kabupaten Jombang menggelar silaturahim dan temu
usaha dalam rangka pemberdayaan Koperasi dan UMKM Kabupaten Jombang pada Kamis,
17 Desember 2009. Bertempat di Pondok Pesantren Darul Ulum Peterongan Jombang
agenda tersebut dihadiri oleh Wakil Gubernur JawaTimur Syaifullah Yusuf, Bupati
Jombang Drs.H Suyanto, MMA, didampingi Wakil Bupati Jombang Drs.H Widjono
Soeparno MSi dan Sekdakab Jombang Munif Kusnan, SH Msi beserta jajaran Muspida Kabupaten.
Pada tahumn 2011, diadakan pameran UMKM
yang menandakan bahwa sector perdagangan di kabupaten Jombang mengalami
peningkatan. Serta
Pada bulan Agustus 2015, diadakan pameran produk UMKM. Hal ini dilakukan dalam
upaya mempercepat pengurangan pengangguran dan meningkatkan kemampuan
masyarakat penganggur melalui berbagai kegiatan usaha produktif yang dapat
memberikan pendapatan yang tetap sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan.sasaran
kegiatan ini adalah untuk mengembangkan usaha bagi para wirausahawan. Serta
dengan mengembangkan dan menciptakan produk unggulan. Sehingga diharapkan
kedepannya UMKM di Jombang diharapkan mampu untuk membangun kerjasama dengan
masing-masing stakeholder kewirausahaan dan dapat membuka kesempatan kerja
mandiri melalui peningkatan wirausaha di Kabupaten Jombang.
Dengan
adanya pembangunan kapasitas (capacity building) yang lebih mengarah pada
peningkatan kapasitas SDM dalam
pengelolaan UMKM di Kabupaten Jombang, telah member perubahan yang cukup
signifikan. Jumlah pengangguran berkurang, dan warga mampu membuka lapangan
usaha sendiri.
Referensi
http://www.jombangkab.go.id/index.php/web/entry/mengurangi-pengangguran-pemkab-jombang-dan-kementrian-ketenaga-kerjaan-gelar-pameran-produk-umkm.html (diakses pada 27 September.
Pukul 19.00)
http://www.jombangkab.go.id/index.php/web/entry/pemberdayaan-koperasi-dan-umkm-di-kabupaten-jombang.html (diakses pada 27 September.
Pukul 19.00)
http://pengembangan-kapasitas.blogspot.sg/ (diakses pada 27 September.
Pukul 19.00)